Jalan-jalan dengan Hanaroo Baby Wrap
Seiring semakin besarnya Rasya, saya sangat mengandalkan gendongan ke
mana pun pergi. Menggendong Rasya tanpa gendongan saat pergi ke tempat
publik selama berjam-jam itu cukup bikin tangan pegal dan kemeng.
Walhasil, setiap pergi saya selalu siap sedia dengan hanaroo baby wrap andalan.
Karena tubuh Rasya juga semakin besar, sesekali saya mencoba gendongan ransel hadiah dari teman suami. Lumayan sih untuk pergi yang dekat-dekat. Namun, kalau pergi ke tempat agak jauh dan menggunakan motor, saya lebih suka dengan baby wrap, khususnya Hanaroo. Mengapa? Bahan Hanaroo yang lebih tebal
mampu melindungi Rasya dari angin (meskipun tubuhnya yang berjaket
tetap tertutup tubuh besar si ayah) plus mampu menahan beban tubuh
Rasya. Kalau ia tidur, ia tetap hangat dalam dekapan baby wrap dan saya tinggal memeluknya. Di sisi lain, gendongan ransel bikin punggung dan bahu pegal lebih cepat. Pakai baby wrap saja tetap lumayan pegal (ya faktor Rasya sudah besar juga sih), apalagi dengan gendongan ransel *pijat-pijat bahu*
Pun saat pergi ke luar kota, saya memilih Hanaroo untuk menggendong
Rasya. Lebih mantap dan tidak melorot. Apalagi Rasya nggak betah
digendong menghadap tubuh saya, pasti ia memiringkan kepala ingin hadap
depan. Dengan Hanaroo baby wrap , posisi baby face the world itu
memungkinkan mengingat bahannya lebih tebal, jadi tidak terlalu
menggantung. Meski begitu sebaiknya jangan lama-lama menggendong dalam
posisi demikian, sering berganti posisi saja :)
Jalan-jalan lagi yuk, Rasya!
0 komentar:
Posting Komentar